Baca Juga
Konversi dari etnis rusia yang menganut kristen ortodoks ke islam merupakan salah satu isu politik yang sensitif di federasi rusia, dengan banyaknya jumlah wartawan dan juga pendapat yang menawarkan bermacam uraian buat kecenderungan tren tersebut.
saat ini, andrey ignatyev, ahli sosiologi agama di russian humanitarian state university, berupaya buat menanggapi persoalan “mengapa etnis rusia masuk islam? ” tanpa membesar - besarkan dan juga mengenakan bahasa apokaliptis yang mana kerap digunakan dalam ulasan permasalahan keagamaan.
dalam suatu informasi berat footnoted diposting di portal - credo. ru web, ignatyev berkata kalau dialog amat dini permasalahan ini telah kandas karna mereka telah menawarkan satu uraian dari apa yang sesungguhnya menggambarkan suatu fenomena sosial rumit. terlebih lagi, terdapat sebab yang luar biasa bermacam - macam sebab buat pindah agama. buat penggalan ini, ignatyev menawarkan 4 sebab.
kesatu, sosiolog moskow berkata, jumlah terbanyak merupakan mereka yang pindah agama karna pernikahan, suatu kelompok yang meliputi orang - orang yang masuk islam saat sebelum mereka menikah dan juga mereka yang jadi muslim sehabis mereka masuk dalam pernikahan dengan salah satu penganut islam.
bagaikan ketentuan, yang tercantum kelompok ini mayoritas merupakan wanita dan juga orang tua pria menjadikan pindah agama bagaikan suatu prasyarat pernikahan.
walaupun perempuan - perempuan tersebut merasakan kebencian dari islamofobis tertentu serupa anggota gerakan against illegal immigration, ignatyev berkata, mayoritas dari mereka amat sedikit ketahui tentang keyakinan baru merka dan juga tidak sering timbul di mesjid sehabis mereka formal pindah agama, walaupun sebagian dari mereka jadi aktif dalam islam.
kedua, ia melanjutkan, terdapat orang - orang rusia yang tertarik oleh kemistisan sufisme, pola yang sama yang ditemui di segala dunia kala mencari tuhan kerap menuju ke orang - orang buat pindah ke agama lain serupa hinduisme ataupun buddhisme.
tetapi lazimnya, ignatyev berkata, orang - orang serupa itu tidak menampilkan atensi dalam komuni dengan etnis ataupun berupaya buat jadi penggalan dari kehidupan muslim.
terlebih lagi, terdapat sebagian persoalan menimpa apakah orang - orang ini pantas buat terpanggil islam. dia berikan contoh bagaikan seseorang rusia yang menjajaki ajaran sufi berikan janji buat menerima islam, meski tidak dibutuhkan, dan juga berkata kalau di moskow, ‘ada umat islam, tetapi tidak terdapat bangsa timur.
ketiga, ignatyev berkata, terdapat orang - orang yang dengan pemahaman menerima islam bagaikan agama dari sejarah, budaya dan juga perwujudan etnografi.
mereka lebih sungguh - sungguh daripada neofit dari kelompok kesatu dan juga kedua, dan juga sebagian dari mereka belajar bahasa dari negeri muslim dan juga terlebih lagi melaksanakan ekspedisi ke luar negara buat memperoleh pengetahuan tentang islam.
mayoritas dari orang - orang ini mengasosiasikan diri dengan salah satu penggalan dari sejarah islam, serupa ritual hanafi dari islam sunni, yang salafit, ataupun keduabelas shiia dan juga menggambarkan pemeluk yang taat, secara publik bersyukur kepada allah karna telah bawa mereka ke iman yang benar. dan juga banyak dari mereka memilah buat hidup bagi syariah.
dan juga keempat, ignatyev berkata, merupakan yang amat mengejutkan dari seluruh, kelompok yang terpanggil “islam putih” bersumber pada sesuatu analogi terhadap “muslim hitam” dari louis farrakhan di amerika serikat.
perwakilan dari tim ini, ia melanjutkan, mencampurkan islam dengan rusia nasionalisme rusia, neo - paganism, dan juga rasisme ataupun dengan doktrin kiri yang radikal.
banyak dari jumlah orang di kelompok ini, yang relatif kecil, merupakan penggalan dari norm, nasional organisasi of russian islam, yang memandang islam bagaikan jalur buat kebangkitan bangsa di rusia ataupun bagaikan perlengkapan ke dunia kemerdekaan dari yang tertindas namun mempunyai sedikit pengetahuan dalam sejarah muslim.
terlebih lagi, seringnya muslim putih ini, ignatyev meneruskan, berlagak tidak ramah terhadap muslim dari luar negara, dengan sebagian dari mereka membela sisi etnis rusia dibanding muslim imigran dalam permasalahan serupa konflik yang rusak 2 tahun kemudian di karelian di kota kondopoga, meski terdapat kritik tajam dari pemimpin tradisional muslim dari posisi mereka.
ignatyev tidak mengatakan jumlah buat kelompok ini – mereka bisa jadi berjumlah keseluruhan kurang dari 50. 000 – namun dia mengkritik tajam orang - orang serupa elena chudinova penulis dan juga aktivis ortodoks roma silantyev yang telah menuliskan dalil tentang russian muslim dan juga menuduh mereka mengecam rusia di masa depan.
bagi sosiolog agama itu, tidak terdapat sebab buat perihal tersebut: “jika ada arab ataupun jepang ortodoks, hingga kenapa tidak dapat terdapat muslim rusia pula? ” lebih dari itu, dia berkata, tren ini hendak berkembang di dunia yang transformasi global yang mana suatu yang mustahil di masa kemudian saat ini merupakan suatu fenomena tiap hari.
“proses yang mengambil tempat di dunia kontemporer yang dihubungkan dengan pesatnya pembangunan di banyak negeri di asia dan juga kenaikan arus migrasi menuju ke kenaikan aspek timur dalam kehidupan rusia, ” kata ignatyev, suatu yang tidak butuh ditakuti bila mereka mengerti karakternya.
( sumber: globalmuslim. website. id )
saat ini, andrey ignatyev, ahli sosiologi agama di russian humanitarian state university, berupaya buat menanggapi persoalan “mengapa etnis rusia masuk islam? ” tanpa membesar - besarkan dan juga mengenakan bahasa apokaliptis yang mana kerap digunakan dalam ulasan permasalahan keagamaan.
dalam suatu informasi berat footnoted diposting di portal - credo. ru web, ignatyev berkata kalau dialog amat dini permasalahan ini telah kandas karna mereka telah menawarkan satu uraian dari apa yang sesungguhnya menggambarkan suatu fenomena sosial rumit. terlebih lagi, terdapat sebab yang luar biasa bermacam - macam sebab buat pindah agama. buat penggalan ini, ignatyev menawarkan 4 sebab.
kesatu, sosiolog moskow berkata, jumlah terbanyak merupakan mereka yang pindah agama karna pernikahan, suatu kelompok yang meliputi orang - orang yang masuk islam saat sebelum mereka menikah dan juga mereka yang jadi muslim sehabis mereka masuk dalam pernikahan dengan salah satu penganut islam.
bagaikan ketentuan, yang tercantum kelompok ini mayoritas merupakan wanita dan juga orang tua pria menjadikan pindah agama bagaikan suatu prasyarat pernikahan.
walaupun perempuan - perempuan tersebut merasakan kebencian dari islamofobis tertentu serupa anggota gerakan against illegal immigration, ignatyev berkata, mayoritas dari mereka amat sedikit ketahui tentang keyakinan baru merka dan juga tidak sering timbul di mesjid sehabis mereka formal pindah agama, walaupun sebagian dari mereka jadi aktif dalam islam.
kedua, ia melanjutkan, terdapat orang - orang rusia yang tertarik oleh kemistisan sufisme, pola yang sama yang ditemui di segala dunia kala mencari tuhan kerap menuju ke orang - orang buat pindah ke agama lain serupa hinduisme ataupun buddhisme.
tetapi lazimnya, ignatyev berkata, orang - orang serupa itu tidak menampilkan atensi dalam komuni dengan etnis ataupun berupaya buat jadi penggalan dari kehidupan muslim.
terlebih lagi, terdapat sebagian persoalan menimpa apakah orang - orang ini pantas buat terpanggil islam. dia berikan contoh bagaikan seseorang rusia yang menjajaki ajaran sufi berikan janji buat menerima islam, meski tidak dibutuhkan, dan juga berkata kalau di moskow, ‘ada umat islam, tetapi tidak terdapat bangsa timur.
ketiga, ignatyev berkata, terdapat orang - orang yang dengan pemahaman menerima islam bagaikan agama dari sejarah, budaya dan juga perwujudan etnografi.
mereka lebih sungguh - sungguh daripada neofit dari kelompok kesatu dan juga kedua, dan juga sebagian dari mereka belajar bahasa dari negeri muslim dan juga terlebih lagi melaksanakan ekspedisi ke luar negara buat memperoleh pengetahuan tentang islam.
mayoritas dari orang - orang ini mengasosiasikan diri dengan salah satu penggalan dari sejarah islam, serupa ritual hanafi dari islam sunni, yang salafit, ataupun keduabelas shiia dan juga menggambarkan pemeluk yang taat, secara publik bersyukur kepada allah karna telah bawa mereka ke iman yang benar. dan juga banyak dari mereka memilah buat hidup bagi syariah.
dan juga keempat, ignatyev berkata, merupakan yang amat mengejutkan dari seluruh, kelompok yang terpanggil “islam putih” bersumber pada sesuatu analogi terhadap “muslim hitam” dari louis farrakhan di amerika serikat.
perwakilan dari tim ini, ia melanjutkan, mencampurkan islam dengan rusia nasionalisme rusia, neo - paganism, dan juga rasisme ataupun dengan doktrin kiri yang radikal.
banyak dari jumlah orang di kelompok ini, yang relatif kecil, merupakan penggalan dari norm, nasional organisasi of russian islam, yang memandang islam bagaikan jalur buat kebangkitan bangsa di rusia ataupun bagaikan perlengkapan ke dunia kemerdekaan dari yang tertindas namun mempunyai sedikit pengetahuan dalam sejarah muslim.
terlebih lagi, seringnya muslim putih ini, ignatyev meneruskan, berlagak tidak ramah terhadap muslim dari luar negara, dengan sebagian dari mereka membela sisi etnis rusia dibanding muslim imigran dalam permasalahan serupa konflik yang rusak 2 tahun kemudian di karelian di kota kondopoga, meski terdapat kritik tajam dari pemimpin tradisional muslim dari posisi mereka.
ignatyev tidak mengatakan jumlah buat kelompok ini – mereka bisa jadi berjumlah keseluruhan kurang dari 50. 000 – namun dia mengkritik tajam orang - orang serupa elena chudinova penulis dan juga aktivis ortodoks roma silantyev yang telah menuliskan dalil tentang russian muslim dan juga menuduh mereka mengecam rusia di masa depan.
bagi sosiolog agama itu, tidak terdapat sebab buat perihal tersebut: “jika ada arab ataupun jepang ortodoks, hingga kenapa tidak dapat terdapat muslim rusia pula? ” lebih dari itu, dia berkata, tren ini hendak berkembang di dunia yang transformasi global yang mana suatu yang mustahil di masa kemudian saat ini merupakan suatu fenomena tiap hari.
“proses yang mengambil tempat di dunia kontemporer yang dihubungkan dengan pesatnya pembangunan di banyak negeri di asia dan juga kenaikan arus migrasi menuju ke kenaikan aspek timur dalam kehidupan rusia, ” kata ignatyev, suatu yang tidak butuh ditakuti bila mereka mengerti karakternya.
( sumber: globalmuslim. website. id )
Mengapa Masuk Islam Menjadi Tren di Rusia? Ini Alasannya
4/
5
Oleh
Unknown