Baca Juga
Foto detik.com
Beritaislamterbaru.org - Tarif Listrik dan BBM naik, menyengsarakan rakyat.
Dana parpol naik, menyenangkan partai politik.
Padahal, partai politik itu, konon katanya adalah lembaga penyalur aspirasi rakyat.
Lebih penting mana sih antara 'kesejahteraan partai politik' dengan 'kesejahteraan rakyat'?
Lebih menyenangkan mana (bagi pemerintah), untuk 'membuat senang parpol' dengan 'membuat senang rakyat'?
Apakah 'kesejahteraan partai politik' itu sejalan dengan 'kesejahteraan rakyat'?
Apakah rakyat miskin harus bilang 'hore tarif listrik dan BBM semakin memberatkan keluargaku tapi partai politik tetap sejahtera'?
HTI yang menyerukan aspirasi masyarakat agar listrik tetap murah, malah ingin dibubarkan; tapi partai-partai politik yang belum mewujudkan aspirasi rakyat malah disejahterakan. Apakah harga akal itu sebegitu mahal?
Rasulullah saw mengingatkan bahwa kelak akan tiba masanya orang bohong dianggap jujur, orang jujur dianggap pembohong, pengkhianat dianggap menjalankan amanah, dan menjalankan amanah dianggap pengkhianatan. Saat itulah Ruwaibidhah bicara. Para sahabat bertanya, "Siapa Ruwaibidhah itu?"
Nabi saw menjawab: Ar Rajulu at taafihu fii amri al 'ammah.. Yaitu orang bodoh yang ngurusin urusan masyarakat umum..
Nah sekarang kayaknya ya begitu itu..
Ut*kke radinggo po nyat randuwe ut*k?
Lebih baik dana parpol itu buat beliin akal saja.. Biar besok-besok kalau mau buat kebijakan harus punya modal berupa akal.
Fb Agus Trisa
[http://ift.tt/2mXzrhY]
Dana Parpol Naik, Menyenangkan Partai Politik! Tarif Listrik dan BBM Naik, Menyengsarakan Rakyat
4/
5
Oleh
Unknown