Baca Juga
BERITA VIRAL - Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dilaporkan pihak yang berwajib karena, ada salah satu vlognya yang menyinggung beberapa pihak.
Dalam vlog yang mengangkat masalah kata 'ndeso' itu, dilaporkan oleh seorang warga Bekasi bernama Muhammad Hidayat.
Hal ini dianggap Kaesang telah mengucapkan suatu kata-kata, yang menyangkut penodaan agama dalam videonya yang berjudul #bapakmintaproyek yang diunggahnya ke akun YouTube pribadinya.
Sebagai seorang entertainer, aktris Fanny Fabriana tahu betul manfaat media sosial. Fanny mengatakan, manfaat media sosial adalah untuk menyuarakan aspirasi, namun selalu ada batasannya.
"Sebenarnya sih kalau menurut aku, walaupun kita tahu dia namanya sosial media itu kan kayak bebas buat siapa pun. Terus udah gitu bebas untuk berkomentar. Bebas untuk upload foto atau upload video.
Tapi di samping itu, kita juga harus tahu yang namanya orang kan pasti ada yang suka dan nggak suka ya namanya juga ada yang pro dan kontra," ujar Fanny Fabriana saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2017) malam.
Baginya, setiap orang berhak menyampaikan aspirasi masing-masing. Hanya saja, tidak semua orang dapat menyampaikannya dalam cara yang benar.
"Nah mungkin buat aku ini dia dilaporin mungkin dari orang-orang yang kurang setuju kan. Kalau menurut aku sih, penting nggak pentingnya itu tergantung orang-orang yang mendengar dan ngeliatnya," tukasnya.
Namun pihak yang berwajib, memutuskan laporan terhadap Kaesang itu disetop karena tidak adanya bukti yang akurat.
"Sebenarnya sih menurut aku, sekarang orang-orang lebih banyak yang kritis kan. Jadi maksudnya kalau salah dikit langsung main hukum langsung panggil polisi segala macam. Itu dia maksud aku kita hati-hati aja sebagai warga negara yang baik.
Kalau kira-kira itu bikin tersinggung orang itu ya risiko sendiri," jelas Fanny Fabriana.
Sumber: detik.com
Dalam vlog yang mengangkat masalah kata 'ndeso' itu, dilaporkan oleh seorang warga Bekasi bernama Muhammad Hidayat.
Hal ini dianggap Kaesang telah mengucapkan suatu kata-kata, yang menyangkut penodaan agama dalam videonya yang berjudul #bapakmintaproyek yang diunggahnya ke akun YouTube pribadinya.
Sebagai seorang entertainer, aktris Fanny Fabriana tahu betul manfaat media sosial. Fanny mengatakan, manfaat media sosial adalah untuk menyuarakan aspirasi, namun selalu ada batasannya.
"Sebenarnya sih kalau menurut aku, walaupun kita tahu dia namanya sosial media itu kan kayak bebas buat siapa pun. Terus udah gitu bebas untuk berkomentar. Bebas untuk upload foto atau upload video.
Tapi di samping itu, kita juga harus tahu yang namanya orang kan pasti ada yang suka dan nggak suka ya namanya juga ada yang pro dan kontra," ujar Fanny Fabriana saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2017) malam.
Baginya, setiap orang berhak menyampaikan aspirasi masing-masing. Hanya saja, tidak semua orang dapat menyampaikannya dalam cara yang benar.
"Nah mungkin buat aku ini dia dilaporin mungkin dari orang-orang yang kurang setuju kan. Kalau menurut aku sih, penting nggak pentingnya itu tergantung orang-orang yang mendengar dan ngeliatnya," tukasnya.
Namun pihak yang berwajib, memutuskan laporan terhadap Kaesang itu disetop karena tidak adanya bukti yang akurat.
"Sebenarnya sih menurut aku, sekarang orang-orang lebih banyak yang kritis kan. Jadi maksudnya kalau salah dikit langsung main hukum langsung panggil polisi segala macam. Itu dia maksud aku kita hati-hati aja sebagai warga negara yang baik.
Kalau kira-kira itu bikin tersinggung orang itu ya risiko sendiri," jelas Fanny Fabriana.
Sumber: detik.com
Fanny Fabriana Anggap Kasus Kaesang Sebagai Pelajaran
4/
5
Oleh
Unknown