Baca Juga
BERITA VIRAL - Pada kuartal kedua tahun 2017, rona kebahagian menyelimuti vendor smartphone asal Tiongkok, Xiaomi. Ya, Xiaomi dikabarkan mereguk manisnya kesuksesan pada kuartal tersebut. Lei Jun, Co-founder dan CEO Xiaomi, mengumumkan dihadapan para karyawan dan pemangku kepentingan bila mereka telah berhasil mengirimkan sebanyak 23,16 juta smartphone.
“Ini meningkat 70 persen dari kuartal sebelumnya,” ujarnya.
Dalam laporan resmi yang diterima Merdeka.com, Senin (10/7), Jun menyebutkan bahwa prestasi ini menandakan suatu perubahan besar dalam pertumbuhan Xiaomi. Pasalnya, setelah dua tahun melakukan kalibrasi ulang internal, Xiaomi sekali lagi diklaim memasuki masa pertumbuhan pesat.
“Hal ini merupakan suatu pencapaian penting bagi Xiaomi, dimana sampai hari ini, belum ada perusahaan smartphone lain yang secara global berhasil melanjutkan kembali pertumbuhan setelah mengalami penurunan penjualan,” kata dia.
Jun melanjutkan, kesuksesannya ini bukanlah segampang membalikkan telapak tangan. Xiaomi pernah mengalami perlambatan penjualan beberapa bulan lantaran masalah supply-nya. Namun, di tengah perlambatan itu ada perjuangan yang berdarah-darah untuk bisa mereguk kesuksesan kembali.
Dia mengungkapkan rahasia di mana Xiaomi bisa berdiri tegak kembali. Maklum, siapapun vendor smartphone pasti pernah mengalami hal serupa. Katanya yang pertama adalah fokus mengejar inovasi teknologi.
“Dalam beberapa tahun belakang, Xiaomi secara konsisten meningkatkan investasi dalam riset dan pengembangan. Hari ini, Xiaomi pun menuai hasil yang nyata dari investasi tersebut,” ungkap dia.
Selain itu kedua adalah dari sisi rantai pasokan. Sebagai sebuah perusahan internet, e-commerce merupakan bagian pokok dari strategi ritel Xiaomi. Xiaomi juga telah melihat perubahan besar dalam offline presence mereka. Hingga 7 Juli 2017, Xiaomi telah membuka 123 toko Mi Home di seluruh Tiongkok.
Setiap toko yang dibuka mendapatkan respon yang baik. Berdasarkan perhitungan metrik penjualan, angka dari revenue per square foot yang telah dicapai Xiaomi saat ini memimpin di industri.
Kemudian yang ketiga kesuksesannya itu pula didukung dengan bisnis global mereka yang konon melejit. Ini juga tidak serta merta melejit begitu saja. Mereka butuh waktu selama tiga tahun mendapatkan momen ini.
Maka, investasi yang dilakukan tiga tahun silam pun akhirnya berbuah manis. Misalnya saja, performance bisnis Xiaomi di India.
Data mereka membuktikan saat semester pertama di tahun ini, revenue di India meningkat sebesar 328 persen (year-on-year). Bahkan saat ini, Xiaomi menduduki peringkat kedua dalam market share smartphone di India.
“Bukan hanya di India, Xiaomi pun menunjukkan hasil yang sangat baik di Indonesia, Rusia, Ukraina dan beberapa negara lainnya,” jelas dia.
Sumber: Merdeka.com
“Ini meningkat 70 persen dari kuartal sebelumnya,” ujarnya.
Dalam laporan resmi yang diterima Merdeka.com, Senin (10/7), Jun menyebutkan bahwa prestasi ini menandakan suatu perubahan besar dalam pertumbuhan Xiaomi. Pasalnya, setelah dua tahun melakukan kalibrasi ulang internal, Xiaomi sekali lagi diklaim memasuki masa pertumbuhan pesat.
“Hal ini merupakan suatu pencapaian penting bagi Xiaomi, dimana sampai hari ini, belum ada perusahaan smartphone lain yang secara global berhasil melanjutkan kembali pertumbuhan setelah mengalami penurunan penjualan,” kata dia.
Jun melanjutkan, kesuksesannya ini bukanlah segampang membalikkan telapak tangan. Xiaomi pernah mengalami perlambatan penjualan beberapa bulan lantaran masalah supply-nya. Namun, di tengah perlambatan itu ada perjuangan yang berdarah-darah untuk bisa mereguk kesuksesan kembali.
Dia mengungkapkan rahasia di mana Xiaomi bisa berdiri tegak kembali. Maklum, siapapun vendor smartphone pasti pernah mengalami hal serupa. Katanya yang pertama adalah fokus mengejar inovasi teknologi.
“Dalam beberapa tahun belakang, Xiaomi secara konsisten meningkatkan investasi dalam riset dan pengembangan. Hari ini, Xiaomi pun menuai hasil yang nyata dari investasi tersebut,” ungkap dia.
Selain itu kedua adalah dari sisi rantai pasokan. Sebagai sebuah perusahan internet, e-commerce merupakan bagian pokok dari strategi ritel Xiaomi. Xiaomi juga telah melihat perubahan besar dalam offline presence mereka. Hingga 7 Juli 2017, Xiaomi telah membuka 123 toko Mi Home di seluruh Tiongkok.
Setiap toko yang dibuka mendapatkan respon yang baik. Berdasarkan perhitungan metrik penjualan, angka dari revenue per square foot yang telah dicapai Xiaomi saat ini memimpin di industri.
Kemudian yang ketiga kesuksesannya itu pula didukung dengan bisnis global mereka yang konon melejit. Ini juga tidak serta merta melejit begitu saja. Mereka butuh waktu selama tiga tahun mendapatkan momen ini.
Maka, investasi yang dilakukan tiga tahun silam pun akhirnya berbuah manis. Misalnya saja, performance bisnis Xiaomi di India.
Data mereka membuktikan saat semester pertama di tahun ini, revenue di India meningkat sebesar 328 persen (year-on-year). Bahkan saat ini, Xiaomi menduduki peringkat kedua dalam market share smartphone di India.
“Bukan hanya di India, Xiaomi pun menunjukkan hasil yang sangat baik di Indonesia, Rusia, Ukraina dan beberapa negara lainnya,” jelas dia.
Sumber: Merdeka.com
Kerja Keras Xiaomi Berujung Pada Penjualan Yang Melesat Kencang Bagai Roket
4/
5
Oleh
Unknown